Keterampilan Bahasa

Keterampilan Berbahasa Pendahuluan Tujuan pendidikan sebagaimana yang termuat dalam Undang-undang Sisdiknas dapat kita pahami secara jelas bahwa, tujuan pendidikan yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggug jawab (UU Sisdiknas.2003: 8). Semua tujuan yang hendak dicapai tersebut akan dapat berhasil bila semua unsur mendukugnya yaitu unsur pendidik, lembaga pendidikan,orang tua siswa dan siswa itu sendiri serta masyarakat ligkungan sekitar. Keberhasilan seseorang (siswa) dalam belajar ditandai dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku. Perubahan tersebut sangat mendukung keberhasilan seseorang dalam hidup bermasyarakat. Perubahan sikap dan tingkah laku yang terjadi pada siswa ,misalnya siswa sudah memahami bidang kebahasaan yang mencakup terampil dan menguasai empat aspek berbahasa yaitu menyimak , berbicara ,membaca dan menulis. Dengan menguasai keempat ketrampilan tersebut siswa dapat mengembangkan dirinya sebagai makluk individu dan makluk sosial dalam hidup bermasyarakat . Pengembangan diri seseorang lewat menyimak, mereka akan dapat inspirasi atau pengetahuan baru yang diperoleh lewat menyimak, sehingga siswa dapat memadukan ide-idenya dengan pengetahuan/informasi yang ia dapatkan baik dari media elektronika (televisi atau radio) ataupun dari nara sumber yang ia temui. Pengembangan diri melalui berbicara, seseorang dapat mengungkapkan ide-idenya dengan leluasa baik di forum formal ataupun informal, sehingga mereka akan memperoleh masukan-masukan pengetahuan baru yang disarankan oleh orang lain ketika ia berbicara, dan juga dapat melatih seseorang untuk tidak memiliki rasa grogi ketikan berbicara di depan orang banyak, apalagi didepan orang yang status/kedudukannya di atas orang yang berbicara. Pengembangan diri seseorang lewat membaca, mereka akan tahu informasi baru baik yang dibaca di surat kabar, buku atau media cetak lainnya. Informasi baru tersebut akkan diaktualisasikan dalam hidup sehari-hari. Pengembangan diri seseorang lewat menulis, mereka akan dapat menuangkan ide atau gagasan baru yang mereka alami baik di sekolah dan di luar sekolah, sehingga siswa tersebut akan dapat berkreasi sesuai dengan kemampuannya. Dari keempat aktualisasi ketrampilan berbahasa yang digambarkan tersebut di atas akan menjadi dorongan kita khusunya sebagai tenaga pendidik bahasa Jawa agar dapat meningkatkan ketrampilan berbahasa siswa yang lebih baik lagi, sehingga siswa atau anak didik kita dapat memperoleh ketrampilan berbahasa tersebut yang dapat diman- faatkan dalam kehidupan sehari-hari di masyaarakat. Tentunya keberhasilan siswa dalam penguasaan ketrampilan berbahasa juga akan memberikan nilai tambah bagi siswa tersebut, karena disamping siswa berhasil dengan baik dalam belajar juga siswa akan terampil menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana menyampaikan informasi kepada orang lain. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka kami dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini memfokuskan pada peningkatan ketrampilan menulis kalimat dalam pembelajaran bahasa Indonesia Di Univesitas.

0 comments:

Post a Comment

Paragraf Deskipsi dan Persuasif (Kopi Luwak)

KOPI LUWAK (Deskripsi) Kopi Luwak adalah seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram. Asal mula Kopi Luwak terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era "Tanam Paksa" atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu. Kemudian pekerja perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.[1] Kabar mengenai kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya Belanda. Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun adalah kopi yang mahal sejak zaman kolonial Khasiat Kopi Luwak (Persuasif) khasiat kopi luwak membuat tubuh jadi toleran, tahan terhadap cuaca dingin, melegahkan tenggorokan di saat panas serta meningkatkan stamina kenikamatan kopi luwak akan terasa apabila pengolahanya tepat, jika salah dalam mengolah nya maka rasanya tidak enak, namun khasiat kopi luwak bisa-bisa membuat susah tidur, atau jika pengolahan kurang matang maka aromanya kurang sedap.harga kopi luwak berupa kotoran binatang luwak asli hanya Rp.200.000,-/kg harga kopi luwak berupa biji kopi kering Rp.280.000,-/kg.

0 comments:

Post a Comment